Just For My Self (HATIKU KACAU) :(


Berapa kali harus ku ukir tulisan di atas kokohnya batu dan batang pohon agar mengingatkanku bahwa aku kembali bertindak bodoh. Haruskah ku tambah lagi hingga batu dan batang pohon tak berbentuk seperti awalnya, karena ulahku mereka terpenuhi coretan kekesalan.  Tapi hanya ini yang aku bisa, merenungi semua dan berikrar agar tak mengulanginya lagi. Hanya berharap tulisan yang terukir  sebagai wacana memori hina semata, menanti mungkin kelak aku berubah menjadi lebih berbudi.

Tapi sepertinya semua tidak berjalan dengan sempurna, aku lebih banyak tertatih karena sikapku sendiri. Aku juga tak tahu apa maksud dari semua yang sudah kualami dengan kekonyolanku, tapi…. Ya sudahlah memang semua sudah begini adanya.

Aku Nampak sadar dan sering ku telaah bahwa sepertinya aku telah lupa akan kodratku. Mereka bilang harusnya aku tidak sama seperti yang lain yang mungkin telah membuat kerusakan fatal di bilik moral dan akhlak. Harusnya aku lebih peka dengan hal ini, serasa pantulan bunyi keras di telingaku “INGAT JILBABmu!!”.

Hemmmm pusing… tapi aku sudah coba semua petuah mereka. Benar-benar sangat kaku watakku. “Tolong bantu!!!%?”Tapi siapa yang akan meng”Iya”kanku hufttt!!!! runyam. Maaf ya teman-teman dan kawan semoga kalian tidak menjadi lawan karena keangkuhan dan kecerobohanku :(.

Aku ingin bersama dengan sosok ekstra disampingku, Ekstra sabar, ekstra kasih sayang dan ekstra nasihat untuk memberi semua jawaban atas keresahan dan kegundaanku. Aduhhhhh aku ini siapa sich??? Bingung sendiri karena tak pernah konsisten dengan hati. Teman-teman… aku butuh kalian!!!!!!!! Dan aku juga butuh engkau (engkau siapa??”). 😦

Astaghfirullah…

Astaghfirullah..

Ya Allah aku tak mengerti dengan maksud tulisanku sendiri… pikiranku kacau.

Hanya ENGKAU (ALLAH) yang Maha Tahu maksudku 😦