KANGEN NULIS!! JADI ISTRI eps 1


hai hai……:). fiuhht… lama bangeeettt gak nulis, hampir 3 tahun sejak menikah jarang corat-coret.

maaf bolgger, selain Faktor M (males) jadi pemicunya, kesibukan jadi istri juga berperan 🙂

ok dech, kali ini aku mau share pengalaman jadi Istri ya. wkwkwk walaupun pembahasan ini gak penting karena next kalian juga ngerasain hal yang sama, jadi mungkin bisa buat hiburan aja.

Tapi cerita ini step- by step ya! oke kita mulai dari cerita dasarnya.

Tahu mau jadi istri orang yang gak kita kenal dengan detail tuch rasanya nano-nano banget. selain alasan, “bisa sayang gak ya? bisa setia gak ya? dan pentingnya, Bisa NGertiin Gue gak ya?!! ” menjadi dasar rasa takut dan was-was pertamaku.

Tapi dipikir-pikir malu lah kita orang belum nikah sementara teman sebaya sudah punya anak-anak yang lucu dan imut, lalu kita kapan? hahhahaha (ada yang ngerasa kesindir?).

Berbekal sedikit informasi akurat dari teman tentang si-doi, dan berbekal atas kemantaban hati, bismillah aku langkahkan kaki menuju ke tahap penjajakan cinta, dikenalkanlah aku denganya lewat profil fb.

Awalnya suruh lihat dulu foto-foto doi di facebook, malu donk kalau bawa foto kertas print-print an doi kemana-mana, sambil senyum sendiri, dikira!!! kalau dilihat wajahnya sich biasa aja. ganteng relatif, jelek juga gak. tinggi gak begitu, pendek bisa jadi! .. ehehhe #maaf ya bi…”. dan.. dalam proses lihat-lihat foto belum ada tanda-tanda hati bergetar.

Episode berikutnya, tanpa sengaja buka facebook, eh doi online. seneng donk! mau coba tes tes ngbrol dikit gitu. awalnya jaim mau nyapa, lah.. doi nyapa duluan. jadi GR! saat diajak ngobrol seneng banget.. karena doi bukan ngomongin masalah kita, malah bahas masalah agama, sosial dan kehidupan. dirasa cocok dan nyambung (iya kah?) jadi keterusan ngobrol sama di doi.

kurang lebih seminggu nyoba ngobrol sama doi, babak selanjutnya adalah doi ngajak ketemuan dirumah dengan keluarga.  deg deg an rasanya.. pengen liat bagaimana wajah aslinya. tepat di hari jumat malam (lupa tanggalnya) ba’da isya rombongan doi mencurahkan maksud dan hatinya berkunjung, waow.. amazing, modelnya mirip seperti di foto! hanya bisa ngintip doi dari balik kamar. dalam hati, Lumayanlah!

*khitbah… itulah kata orangtua doi datang kerumah, yang artinya meminta daku untuk dipinang jadi istrinya. alamak!!! akkhirnya gue laku, whats??. hehehe. tapi bapak-mak ku tidak serta merta memberikan anak tercantiknya ini, diberilah kami waktu 2 minggu untuk memadu kasih.. eh bukan!! untuk saling mengenal dan memahami (ta’aruf).

2 minggu aku malah tidak berani membuka facebook, hanya bermodal sms sekedar tanya kabar dan berkutat pada opini yang terjadi pada kehidupan sosial saat itu. aku beranikan nge-poin dia dengan bertanya pada kawan-kawanya sebanyak mungkin tentangnya, mungkin akhlak, karakter dan sebagainya. yang paling penting lagi adalah minta pentunjuk pada Sang Maha Penyatu Cinta (ALLAH SWT) agar jika kami berjodoh dimudahkan untuk bersatu.

Hari itu telah tiba, kedua belah pihak orangtua pun berunding kembali menanyakan tentang kemantaban hati kami.

“bagaimana Le, sreg ta?”, tanya ibunya.

“InsyaAllah jika saya diperkenankan akan berusaha membina rumha tangga yang sakina bersama adik”, jawab doi.— so sweet gak tuch!! (di buat dramatis), wkwkwk

“kowe nduk?” , tanya mak ku.

menganguk sambil malu.. “inggih mak”, jawabanku.

horeee…… akhir nya aku nikah. hahahahahah 🙂 seneng 🙂 🙂

eh kamu.. iya kamu.. yang dlu pernah nolakin aku siap-siap patah hati ya.. karena imamku lebih OKE dari kalian. hahah tapi siapa ya!! kayak pernah pacaran aja (Dosa, tau!)

2 minggu kemudian setelah pertemuan menegangkan itu tepat tgl 27 Oktober 2012 kami menikah, alhamdulillah semoga menjadi keluarga yang sakinah-mawadah-warrohmah.

oke… next lagi ya aku ceritain malam dan hari pertama jadi istri. buat yang penasaran tunggu ya! buat yang gak penasaran tunggu juga! wkwkwk

.ini adalah satu dari foto bentuk kebahagian pernikahan kami 🙂

549103_3839989085769_1995254651_n

 

WP yang bikin kangen :)


Dear all,

Hello semua, jarang sekali nich nampang di blog 🙂 kangen banget sama sobat WP semua.

Ha haiii biasalah pengantin belum genap setahun masih hangat2 tahi ayam, jadi agak lupa dengan kebiasaan berbagi cerita di dumay, heheheheh.

Usut punya usut “hehehe kayak kasus apa’an”…. dulu waktu sering iseng2 nulis di WP, saya punya segudang cerita  menyenangkan dan tidak terlupakan dengan sahabat-sahabat yang tak pernah terlihat parasnya. Dengan sosial media salah satu WP ini, orang lain yang tak kita kenal pun bisa menjadi sahabat akrab bahkan saudara jauh, meski kita gak pernah ketemu. sharing-sharing artikel, puisi dan cerita unik membuat kita merasakan keindahan kebersamaan. wah ngomong2 soal ini, saya jadi kangen dan keingat dengan teman-teman WP yang sangat saya kagumi. yang masing-masing dari mereka mempunyai blog / WP yang sangat berkualitas untuk dibaca postingannya. ya….meski isinya kebanyakan mendayu-dayu isi cinta romantis gitu :)…..

Berikut beberapa alamat WP teman dumay yang bagi saya menarik hati, mungkin diantaranya bisa menjadi isnpirasi teman-teman pembaca agar lebih aktif untuk menulis hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain di sosial media :), sorry nie yang kesbut maaf ya….. sambil cari-cari untung dikit ahhahahha 🙂

1.  http://adf.ly/W7KWa

2. http://adf.ly/W7L4t

3. http://adf.ly/W7Lfd

4. http://adf.ly/W7Lqp

 

Kuatku karena kalian


Image

Aku lemah dalam keadaan nyata

Semakin lemah

Tubuhku layu seolah tak bernyawa

Sakit itu kian terasa hinga sadar menjadi  goncang

Akupun tak berharap panjang

Namun keyakinan tak pudar akan kesembuhan

Mereka menyadarkanku

Mereka membangunkanku

Mereka membangkitkan asah menjadi bara

Semangat bertarung dengan kesakitan

Semakin panas hingga  tercipta energi

Ayoooo bangunlah, Perangi sakit yang kau derita!!

Mereka ialah kawan

Mereka ialah sahabat

Lebih cemas dari rasaku

Terimakasih teman-teman atas perhatian, senyum dan semangat kalian demi membangkitkan ku dari lara ini 🙂

kuatku karena kalian 🙂

Just For My Self (HATIKU KACAU) :(


Berapa kali harus ku ukir tulisan di atas kokohnya batu dan batang pohon agar mengingatkanku bahwa aku kembali bertindak bodoh. Haruskah ku tambah lagi hingga batu dan batang pohon tak berbentuk seperti awalnya, karena ulahku mereka terpenuhi coretan kekesalan.  Tapi hanya ini yang aku bisa, merenungi semua dan berikrar agar tak mengulanginya lagi. Hanya berharap tulisan yang terukir  sebagai wacana memori hina semata, menanti mungkin kelak aku berubah menjadi lebih berbudi.

Tapi sepertinya semua tidak berjalan dengan sempurna, aku lebih banyak tertatih karena sikapku sendiri. Aku juga tak tahu apa maksud dari semua yang sudah kualami dengan kekonyolanku, tapi…. Ya sudahlah memang semua sudah begini adanya.

Aku Nampak sadar dan sering ku telaah bahwa sepertinya aku telah lupa akan kodratku. Mereka bilang harusnya aku tidak sama seperti yang lain yang mungkin telah membuat kerusakan fatal di bilik moral dan akhlak. Harusnya aku lebih peka dengan hal ini, serasa pantulan bunyi keras di telingaku “INGAT JILBABmu!!”.

Hemmmm pusing… tapi aku sudah coba semua petuah mereka. Benar-benar sangat kaku watakku. “Tolong bantu!!!%?”Tapi siapa yang akan meng”Iya”kanku hufttt!!!! runyam. Maaf ya teman-teman dan kawan semoga kalian tidak menjadi lawan karena keangkuhan dan kecerobohanku :(.

Aku ingin bersama dengan sosok ekstra disampingku, Ekstra sabar, ekstra kasih sayang dan ekstra nasihat untuk memberi semua jawaban atas keresahan dan kegundaanku. Aduhhhhh aku ini siapa sich??? Bingung sendiri karena tak pernah konsisten dengan hati. Teman-teman… aku butuh kalian!!!!!!!! Dan aku juga butuh engkau (engkau siapa??”). 😦

Astaghfirullah…

Astaghfirullah..

Ya Allah aku tak mengerti dengan maksud tulisanku sendiri… pikiranku kacau.

Hanya ENGKAU (ALLAH) yang Maha Tahu maksudku 😦

KASIH IBU


“Kasih Ibu kepada beta….

Tak terhingga sepanjang massa….

Hanya memberi….

Tak harap kembali….

Bagai sang surya menyinari dunia” …….

Gambar

Lirik yang begitu menyentuh, makna bait demi bait yang tiada tara nilainya. Mungkin kita tak tahu sebegitu hebat dan besar kasih sayangnya, lebih-lebih kita tak merasa ibu tak pernah menyayangi kita.

Pernahkah kita mengeluh demikian “Ibu kenapa kau tak pernah peduli dan tak mengerti aku?”, tak sadarkah kau telah berusaha membuang rasa cintamu pada ibu, berusaha membuang keyakinanmu untuk patuh padanya. Semakin berkurang dan terus berkurang hingga kau tak akan menghargainya lagi sebagai wanita terhormat yang melahirkanmu ke alam fana ini.

Mengertikah kita pada Ibu?

Besarkah cinta kita tuk mencintai ibu?

Sudihkah kita berkorban layaknya apa yang  ibu perbuat?

Mungkin kita pernah merasa bahwa secara logika, ibu memang tak mengerti atas kodisi kita saat ini, kesalah pahaman serta alur yang bertentangan membuat kita menyimpulkan hal-hal yang buruk tentang Ibu.  “Apakah kita tahu apa yang ibu pikirkan  tentang kita? Kekhawatiran yang mungkin tidak ada pada kita, perjuangan kebahagian yang nampak tegar walau rapuh yang mungkin juga tidak ada pada kita. Bentuk kasih sayangnya akan terasa indah jika kita turut menyertainya. Baik untuk kita mungkin tidak demikian seperti ibu, karena ibu lebih mengedepankan kasih dan cintanya ketika ia berfikir tentang kita.

Ingatkah ketika kecil?? Kita begitu pulas tertidur di pangkuan ibu sambil mendengarkan dendangnya..

“Timang-timang anakku sayang…

Buah hati idaman seorang….”

Begitu asyik kita mendengar alunan lagu yang ibu nyanyikan tapi ibu tak pernah mengkalkulasi semua waktu yang ibu habiskan hanya untuk membuat kita tertidur.

Ingatkah ketika merengek? Rasa yang begitu kuat meminta yang kita mau. Kita tak  peduli apakah ibu mampu mewujudkan keinginan kita semua. Tapi karena kebesaran hati, Ibu berpeluh keringat hanya demi hasratmu.

Nak, banggalah karena saat ini kau masih memiliki Ibu

Keraguanmu pada ibu tak akan menyurutkan kasihnya

Karena cintanyalah kau ada hingga saat ini.

Tanamkan pertanyaan besar pada hatimu, agar kau tak lagi mencacinya

“Apa yang sudah kuperbuat pada/untukmu Ibu?”…  dan  “Bagaimana aku bisa bahagiakanmu?”

IBU…


Image“Kini kau dewasa, ibumu telah pergi
Waktu yang berlalu seakan memanggil
Sudahkah kau curahkan kasih sayangmu
Apakah terbalas segala jasanya
Syurga itu di bawah tapak kakinya

Hanyalah anak-anak yang soleh
Bisa memberikan kasih sayangnya
Hanyalah anak-anak yang soleh
Bisa mendoakan hari akhiratmu”

(Raihan’s Song)

 

Cuplikan bait diatas adalah lirik sebuah lagu yang beberapa minggu ini aku dengarkan berulang-ulang tanpa bosan.

Entah mengapa aku merasa  menjadi seseorang yang kontra dengan alunan lagu ini.

Aku ulangi dan ku ulangi lagi hingga ku tak henti untuk memutarnya berkali-kali untuk menafsirkan lirik.

Begitu mnyentuh…

Begitu mengena…

Begitu membuatku sadar akan besarnya dosa…

Hingga tak terasa ku teteskan air mata…

Aku tahu ibu belum merasakan balasan kehangatan kasih sayang yang ibu berikan

Aku tahu bahwa aku tak bisa seikhlas ibu yang dengan mudahnya memberikan apa yang aku mau

Akupun juga tahu tak sering do’a ku panjatkan untuk ibu

Bu….

Maafkan aku yang tak sengaja membuat ibu meneteskan airmata karena perkataanku

Maafkan aku yang tak sengaja membuat ibu meneteskan arimata  karena perbuatanku

Maafkan aku yang tak sengaja membuat ibu meneteskan airmata karena tak sesuai harapan ibu

Aku kan mencoba membuat ibu menjadi bahagia selama aku mampu

Karena aku tak mampu kehilangan kasih sayang ibu

Kini dan nanti aku kan selalu mencintaimu sebelum kasih saying ibu pergi meninggalkanku

by : sri hartatik